
Wanita paruh baya ini adalah Mbah Kati, seorang yang penting bagi saya dan Bastian, kakak sepupu saya. Sebenarnya nama aslinya adalah Tumini. Kati adalah nama panggilan yang berasal dari nama mendiang suaminya Sukati. Beliau inilah yang setiap hari membantu ibu mengurus warung dan beberapa pekerjaan rumah.
Seminggu yang lalu, air matanya tumpah, sampai-sampai terpaksa mengeluarkan satu tangan "serep" alias cadangan saat Mas Tian mohon doa restu sebelum berangkat ijab kabul. Meski tidak ada hubungan darah, relasi sosial antara kami sangat kuat. Susah seneng sama-sama. Pernah suatu saat, beliau ikut larut nangis barengan dengan ibu saat tahu saya lolos interview kerja.
18 Oktober 2008
Manual Canon EOD Kiss 400D, IS 18-55mm