Sabtu dua pekan lalu (06/09), saya bertemu Pak Panija. Beliau adalah juru kunci telaga Gumulingsari sekaligus penjaga system air fotovoltaik bertenaga matahari yang memompa mata air sungai Pringgosari didusun Giritirto Panggang Gunungkidul.
Pak Panija dan Telaga Gumulingsari adalah dua primadona Panggang. Pasalnya, hampir setiap kemarau dua lokasi ini menjadi langganan liputan para wartawan, baik cetak maupun elektronik. Setidaknya ada 13 nama wartawan yang beliau tulis di papan kayu sebagai kenang-kenangan.
Diusianya yang ke 72, beliau masih sangat bersemangat meski sedang menjalankan puasa. Setiap hari, selain berjaga beliau masih mengerjakan order membuat “ganda” atau ukiran penanggalan jawa untuk atap rumah.
Hiburannya tatkala “nglangut” adalah berdendang lagu jepang. “Kulo naming saged nyanyi tok, ning mboten ngertos artine,” ujarnya disela-sela dendangnya. Kehebatan seni lainnya adalah melukis kaca dengan tokoh pewayangan seperti Petruk Kantong Bolong dan Semar. Sebuah kebahagiaan bertemu seorang bertalenta ganda.
ps: Manual with Canon EOS 1000D - Gunungkidul Trip 6 September 2008.
wow, di daerah mana nih mbak?
ReplyDeletesalam buat pak panija:)
ReplyDeletehuehehehehe... manteb!
ReplyDeleteso touchy...
ReplyDeletejust wonder, what japanese song does he always sing?
pinjem dong kameranya ;;)..
ReplyDeleteGiritirto, Kecamatan Panggang Gunungkidul mas.
ReplyDeletesip, ntn tak salamin mbak. i wish to visit him again with this photos
ReplyDeletewaduh, beliau sempat kasih tahu judulnya, tp saya lupa..
ReplyDeletehahaha.. ini juga pinjeman.. sekarang lagi dipinjem sama yang punya.. hehe
ReplyDeletemateb ngo banget om Brecs!...
ReplyDeletesangar...adoh padahal ndesone hehehehe
ReplyDelete