Kanjeng Wir, Pangarsa Prajurit Karaton Surakarta Hadiningrat menemani saya menikmati Solo malam itu. Membimbing langkah saya menuju kraton dengan tujuh piweling. Tata krama, tata busana, tata susila, tata wicara, tata cara, tata basa dan tata rasa. Adalah hal yang harus diugemi dan dilakoni. Sekaligus menginggat beberapa larangan untuk tempat-tempat yang wingit.
Berkebaya cemeng, jarik solo latar sogan, samir, radyalaksana di dada kiri terasa mengasikkan. Kami berbaris tiga-tiga bersama 30an anak buah beliau. Saya menjadi satu-satunya perempuan diantara dari rombongan. Kedung Lumbu, Kampung Arab dan Baluwarti dilewati dengan nyeker alias bertelanjang kaki. Awalnya mengasikkan, karena jalan baru saja diaspal. Sejurus lalu, sayapun meringis. Kerikil-kerikil kecil mulai akrab di telapak kaki. Inilah footspa perdana saya.
Gerbang Kraton sudah regeng malam itu. Bakda Isya, semuanya menyemut. Masyarat, abdi dan kerabat mulai berdatangan ke kraton menanti wilujengan disambung kirab pusaka dan kebo bule. Suran disongsong dengan penuh cahaya. Malam berganti dan saya ikut menjemput pagi. Suran memberi warna baru pada perjalanan hidup saya. Melebihi warna pada dua telapak kaki yang memerah panas.
curang gak ngajak.. :(
ReplyDeletekalo di toraja ini harganya mahal banget... buat di sembelih
ReplyDeletesempet ragu kabar-kabari pasca tragedi kebaya...
ReplyDeletetp toraja kebo biasa kan? Yang ini bule..
ReplyDeletekalo di toraja kebo bule yang harganya mahaaaal banget.. bisa 150-an juta
ReplyDeletepaling di cari
Kuwi kebo-ne lagi ngintip kowe po Fit?
ReplyDeletemungkin ho o, takjub padaku yang menjadi tak berbentuk... hehehe
ReplyDeleteYoo whats up bro...(kira-kira kebonya ngomong gitu waktu di potret hehehe)
ReplyDeleteiya..salam kenal :)
ReplyDeletedi jak salaman ga mbak? hehehe
ReplyDeleteIni fotonya yang mana ya mbak hehehe...
ReplyDeletesalaman jarak jauh mas Yuli..
ReplyDeleteentah kapan sy kan menampakkan sosok yang tak berbentuk itu... :P
ReplyDeletesuka ni
ReplyDeleteCakep banget....
ReplyDeleteIni juga bagus...
ReplyDeleteGelap....di fill in dong...
ReplyDeleteIni juga nggak jelas...:(
ReplyDeleteBaiknya lebih close lagi....
ReplyDeleteKurang sabar....
ReplyDeleteBagus...cuman kurang close sedikit lagi....
ReplyDeletesatu2nya yang nggak shake dari 8 shot..
ReplyDeletenuwun masukannya.. iya, memang kemarin agak nggak berani ambil zoom in dan memang kurang sabar.
ReplyDeletewah ini bukannya kurang sabar..emang susah bgt..tidak boleh pake flash keadaan di sana benar2 crowded...mnt aku malah ini cukup berhasil dech
ReplyDeleteakhirnya..selamat juga nyampai di yogya lagi....anak yg nekad,...ta tunggui malah di Hotel endak dateng..:-?
ReplyDeleteiya mbak, saiki pegel kabeh.. jebul adoh banget dan prosesi baru selesai jam setengah lima pagi.
ReplyDeletekeren pak...
ReplyDeletehihihi..potonya bagus mbak...bagus bgt...
ReplyDeletemirip bgt sama punyaku....hahaha....
(kakiku masih pegel2 motretin prosesi.... :-) )