tiba-tiba senja ini berpasir
tak ada layung yang hangat seperti kopi jahenya Pakde Parjo
tak ada deretan sriti di atas bentangan kabel yang semakin mengular
tak ada sahutan suara bel sepeda-sepeda buruh sepulang kerja
senyap..
ada yang hilang sore ini
suwung..
(Maaf, ini hanya iseng... entah, tiba-tiba saja terlintas ’senja berpasir’. Meski sampai saat ini saya masih binggung menguraikan maksudnya)
tergerus semua yang serba kilat
ReplyDeletepuisi yang kalem
ReplyDeletemenyepuh hati riuh
dan perlahan menjadi tampak berbeda
ReplyDeletepadahal yang buat puisi ini byaya'an :P
ReplyDeletehitam putih yang akan tampak aku pun tak tahu
ReplyDeleteku hanya menjalani sekuat asaku
dan akan semakin banyak yang hilang di senja-senja berikutnya
ReplyDeletepada senja yang berpasir..aku meluruh dalam ruang hampa
ReplyDeletetak bertuan...tepekur dan bertanya..adakah bintang berpendar malam ini?
**huhuhuhuhuhuhuhuh.....:)))
udan je.. :p
ReplyDeletepantesaaaaaaaaaaan....telessssssss!!!!
ReplyDeletesenengane kok sing teles.. hahaahaha..
ReplyDelete"ada yang hilang sore ini"
ReplyDeleteayo di cari malam ini fit,.....
ah..semoga ada ya.. btw, piye carane?
ReplyDeletera mudheng aku fit.. suwung...
ReplyDeletehahahaha.. ho'o mas, lha wong aku sing nulis we binggung..
ReplyDeleteApaan tuh yang hilang? Curiga deh....
ReplyDeletebanyak mas.. :P
ReplyDelete