Besok saya libur. Lumayan panjang dan menyenangkan.
Saatnya tiba untuk jalan-jalan ke stasiun Tugu dan Lempuyangan melihat adegan romantis tragis seperti kebiasaan saya saban tahun. Ada perpisahan berpasang-pasang kekasih, semangat para porter yang terus berlari dan senyum tulus bu Poniyem dan tawaran nasi bungkusnya.
Segera ingin beringsut ke Pasar Demangan. Jalan kaki beriringan ”nrabas dalam” dengan para tetangga. Berbelanja ketupat luar, jenis ketupat lonjong harus selalu ada, seperti selongsong ketupat yang digantungkan diatas pintu utama rumah-rumah jawa.
Saatnya pula ikut-ikutan pawai takbiran, meski hanya sebagai penggembira…
ps:
- Berhubung bapak dan ibu saya “peknggo”, saya tidak mudik dan pasti ada dirumah. Jadi, bila suatu saat ndilalah lewat deket-deket rumah saya, silakan mampir ya. Meski ayam presto dan pupu bakarnya akan absen untuk beberapa hari, setidaknya ada aneka cemilan dan ketupat opor ayam.
- Buat semuanya, sampai ketemu lagi minggu kedua bulan depan ya. Selamat Idul Fitri, mohon maaf atas semua kesalahan.
hhehe, alamatnya mana mba? nanti saya mampir nyicip opor ayamnya:D saya juga niat nonton orang2 di stasiun mba, bnyk adegan2 yang menguras air mata, hhehhe..
ReplyDeletengko mampir nggonaku sisan mba
ReplyDeletemung ngarep KR ko,sadurunge stasiun tugu
Ayo ke rumah mertuaku Nduk..
ReplyDeleteOpor ayamnya sampe hari H plus berapa Fit???:D
ReplyDeleteFit, pengen ikutan hunting ke tugu ma lempuyangan
ReplyDeleteSelamat berlibur ya Mbak...
ReplyDeleteselamat fitri.....hehee
ReplyDeletebersama segenap staff puskesmas, korps dokter sunat, dan tukang cukur langganan yang sudah mulai beraktifitas kembali, saya mengucapkan:
ps: bukan foto sunatan! :D