Thursday, October 30, 2008

Sapu Tangan Serep Mbah Kati




Wanita paruh baya ini adalah Mbah Kati, seorang yang penting bagi saya dan Bastian, kakak sepupu saya. Sebenarnya nama aslinya adalah Tumini. Kati adalah nama panggilan yang berasal dari nama mendiang suaminya Sukati. Beliau inilah yang setiap hari membantu ibu mengurus warung dan beberapa pekerjaan rumah.

Seminggu yang lalu, air matanya tumpah, sampai-sampai terpaksa mengeluarkan satu tangan "serep" alias cadangan saat Mas Tian mohon doa restu sebelum berangkat ijab kabul. Meski tidak ada hubungan darah, relasi sosial antara kami sangat kuat. Susah seneng sama-sama. Pernah suatu saat, beliau ikut larut nangis barengan dengan ibu saat tahu saya lolos interview kerja.

18 Oktober 2008
Manual Canon EOD Kiss 400D, IS 18-55mm

21 comments:

  1. udah berapa lama ikut ibu, mbak?

    ReplyDelete
  2. dari sama tahun 91, saya masuk SD mbak

    ReplyDelete
  3. foto ini belum saya perlihatkan ke beliau..pasti nangis nanti..

    ReplyDelete
  4. lovely...jadi pengen mampir ke warung lagi....:)))

    ReplyDelete
  5. soyo lek dirimu sing rabi yo jeng.iso serep handuk hehehehe ;)

    ReplyDelete
  6. tenang mas, ini handuk becak kok, mirip2 handuk bayi, jadi mini size... hehee

    ReplyDelete
  7. siapkan yang banyak... ketoki siji bakal gak cukup :D

    ReplyDelete
  8. sepertinya mas.. nanti aku meh buka persewaan handuk sekalian kok..:D

    ReplyDelete
  9. pilihan tone yg pas bt momen cedihhh....

    ReplyDelete
  10. menangis haru.. karena bahagia..
    melu terharu aku...

    ReplyDelete
  11. jadi inget beberapa bulan yang lalu:(

    ReplyDelete