Namanya Mbah Manto 73th, penenun jeglok (tenun tradisional atau ATBM) dari dusun Gunden desa Balak Kecamatan Cawas Klaten. Usianya tak lagi muda, namun semangatnya masih membara seperti warna benang akan ditenunnya.
iya, setahu saya ada pabrik tenun yang sudah beroperasi sejak jaman belanda... kalau tertarik dengan pasar kuno dan bangunan kolonial, Pedan cukup banyak tempat yang bisa dikunjungi. Semoga masih ada dan tidak hancur (terakhir pulang 5 tahun yang lalau)
Kalau di Jawa Tengah, nama sebenarnya general. Titik pentingnya ada diarti namanya, bukan pembedaan nama berdasarkan jenis kelamin. Nama dimaknai juga sebagai tetenger, pepiling dan doa. Baru ini yang saya tau, lebih lanjutnya masih butuh nanya sana-sini lagi. :D
apik iki fit. Kowe lewat karangwuni gak? yen lewat karangwuni berarti lewat cerak omahku fit. kowe kok isoh blusukan tekan cawas. Lokasi iki cerak nggonku KKN dulu, perbatasan Klaten dan gunung kidul
lebih deket dr solo mas... monggo pinarak ya.. pokoknya ke kecamatan cawas, terus ntn cari desa Tirtomarto, Pakisan, Japanan, Baran, Balak, Tlingsing, Mlese dan Bogor.. Banyak sekali penenunnya
mbah manto perempuan?
ReplyDeletewah..melanglang samapi ke cawas juga dikau...sip salut-salut..ditunggu ceritanya. Desa asal saya di Pedan, tidak jauh dari cawas
ReplyDeleteiya mas..
ReplyDeletewah deket berarti.. penghasil tenun juga..
ReplyDeletekapan2 Fit......melu hunting HI gini....
ReplyDeleteiya, setahu saya ada pabrik tenun yang sudah beroperasi sejak jaman belanda...
ReplyDeletekalau tertarik dengan pasar kuno dan bangunan kolonial, Pedan cukup banyak tempat yang bisa dikunjungi. Semoga masih ada dan tidak hancur (terakhir pulang 5 tahun yang lalau)
yukk..kapan, tinggal kabari aku aja mas..dan kitapun berangkat
ReplyDeletepersepsi saya menipu kenyataan
ReplyDeletehehe.. ini hanya satu dari sekian banyak nama yang kadang bikin salah duga di Cawas..
ReplyDeletesepertinya sebagian masih ada, meski volume produksi dan kualitas bangunannya mengalami kemunduran..
ReplyDeletebeneran?
ReplyDeleteiya..banyak nama laki-laki yang ternyata perempuan.. (padahal bukan nama suami lho)
ReplyDeletemakasi dah sharing dek... semangattttt
ReplyDeleteada cerita dibalik kebiasaan itu ndak?
ReplyDeletecolorful ... acikkk .. keyennn
ReplyDeletemawuuu ... diajak hunting ksini .....
ReplyDeletewah jauh ya ternyata ...
ReplyDeletedi japan ... hehehehe
apik.
ReplyDeletejd pengen ndhodhok trus motret fokus ke ibu yg depan itu dgn portrait
atur waktunya mas.. sejam kurang dr Jogja..
ReplyDeleteKalau di Jawa Tengah, nama sebenarnya general. Titik pentingnya ada diarti namanya, bukan pembedaan nama berdasarkan jenis kelamin. Nama dimaknai juga sebagai tetenger, pepiling dan doa. Baru ini yang saya tau, lebih lanjutnya masih butuh nanya sana-sini lagi. :D
ReplyDeletewah baru tahu kalo di Klaten ada pengrajin tenun, kirain cuma cor baja...
ReplyDeleteada banyak mas..ada tenun di Cawas dan Pedan, ada gerabah di Bayat, ada makanan di Jogonalan dan Gantiwarno..
ReplyDeletedan ada beras yang enak (katanya..) di Delanggu..
ReplyDelete*laah...garing, gak nya nyambung tenan...
ttp nyambung kok mbak:D
ReplyDeleteapik iki fit. Kowe lewat karangwuni gak? yen lewat karangwuni berarti lewat cerak omahku fit. kowe kok isoh blusukan tekan cawas. Lokasi iki cerak nggonku KKN dulu, perbatasan Klaten dan gunung kidul
ReplyDeleteliwat wedi mas..sok2 liwat trucuk. hehe..
ReplyDeleteoh iya, lewat situ 'nyidat'. lebih cepet. Aku juga punya yang versi jogja, made in krapyak wetan. nanti aku upload deh
ReplyDeletesipp.. soale sy belum punya yang lurik krapyak..(kita walikan ya :D)
ReplyDeleteweeewww... nice shots 'sista..
ReplyDelete['ngeklos' ki opo yo?]
memilin benang, menjadikannya rapi pada satu bagian.
ReplyDeletewah, menarik nih mbak... kebetulan pas lagi di Solo nih,,,
ReplyDeletemerah emang keren... :)
ReplyDeletewah jalan2 terus yah...
ReplyDeleteiya jauh bgt yah huntingnya...
ReplyDeletewah asyik bisa sekualian belajar tuh...
ReplyDeletelebih deket dr solo mas... monggo pinarak ya.. pokoknya ke kecamatan cawas, terus ntn cari desa Tirtomarto, Pakisan, Japanan, Baran, Balak, Tlingsing, Mlese dan Bogor.. Banyak sekali penenunnya
ReplyDeletebagus ini mbak, dimana ini ya :) salam
ReplyDeletedi Balak/Cawas/Klaten mas.. Salam kenal juga ya :)
ReplyDeleteAnglenya eksplore lago duoong?
ReplyDeleteLingkaran merahnya itu bisa jadi framing untuk wajah si mbok nggak?
ReplyDeletesebenernya bisa.. tp kemarin nyoba masih gagal..besok akan dicoba lagi .. sip , :D
ReplyDelete