Akhir minggu kemarin saya benar-benar menjadi anak rumahan. Ngampet pergi ke pesisir selatan dan batal plesir ke kaliurang. Saya kedapuk jaga warung, pasar ke Giwangan dan masak. Meski tetap disambi mengerjakan setumpuk dokumen berlabel ”asap”.
Untung bala bantuan segera datang. Setidaknya pembeli nggak perlu menunggu terlalu lama untuk tahu harga makanannya. Membuat saya tampak bodoh didepan mereka karena tak hapal harga. Maklum, selain karena jarang ada di garda depan, kenaikan harga membuat pergerakan yang fluktuatif di beberapa menu warung.
Hari kemarin pula saya menjadi galak. Terpaksa galak lebih tepatnya. Ibu harus dipaksa untuk mau periksa di Bethesda, rumah sakit tak jauh dari rumah. Sejak Jumat (28/03/08) lalu stamina beliau menurun. Sekujur kaki bertato salonpas. Setidaknya ada 3 salonpas saat beliau menunggu saya yang pulang terlambat di lincak depan. ”Rapopo kok, mung mumet,” begitu jelasnya sambil berusaha tersenyum.
Lagi-lagi saya memaksa ibu untuk periksa kedua kalinya karena tubuh beliau kembali mengigil. ”Emoh, aku wedi,” ujarnya pendek. Tapi kali ini saya berhasil. Meski saya harus berjanji tidak menuruti kata dokter untuk opname. Ah, Ibu..ternyata dirimu sama bandelnya denganku.
duh...senangnya, bisa berbakti kepada orang tua.
ReplyDeletehehehe..soalnya anaknya ngilang2 terus mas..
ReplyDelete...pasar giwangan dan masak.
ReplyDeletepasti yg diliat warna&bentuk masakannya...agar enak di photo, tidak enak dirasa... upsst... :-t
mudah-mudahan ibu lekas sehat ya fit....:)
ReplyDeleteya gitu sering2 masak trus dikirim ke kaliurang :p
moga ibu cepet sembuh Fit..
ReplyDeleteditunggu kiriman masakannya.. :D
jangan salah mas.. duaduanya enak.. hehehe
ReplyDeletemakasih mbak..
ReplyDeletekira2 bisa dipaket ndak ya ?
lhah kok surasane podo karo nduwur yo... hehehe
ReplyDeletedirantangin...tapi tetep fitri yang nganter...hehehhehe
ReplyDeleterebes... :P
ReplyDeleteFit...........laper, pengen maem ning marhaen ki ! hehehe
ReplyDeleteduh....iyah saya mendukung GALAknya deh demi Kebaikan ta ya'
ReplyDeletedi dampingi aja terus Non....
Yukk.. gek ndang ke Jogja to..!
ReplyDeleteiya non, kadang harus galak ... hehe, danke ya
ReplyDeletejam'e ngeleh je.. :D
ReplyDeletekebaliiiiiiiiiiiiiiik
ReplyDeleteiya mas, baru sadar kalo kebalik...
ReplyDeleteposting ini sekaligus ralat :D
mugi ibu enggal dhangan....
ReplyDeletesalam
suwin Dra..
ReplyDeleteget well soon ya ibunya..
ReplyDeleteiya Fit, mesti dipaksa tuh para ortu supaya mau ke RS
ReplyDeleteiya Fit, mesti dipaksa tuh para ortu supaya mau ke RS
ReplyDelete