“Kekhawatiran utama kami adalah pecahnya sifat kerukunan”, jelas Pak Henhen menyoal tidak adanya listrik di kampung Naga. Ya, absennya listrik di Kampung Naga memang sangat beralasan. Pak Henhen kemudian bercerita tentang kemungkinan yang bisa terjadi bila listrik ada di Kampung Naga. Warga yang memiliki uang akan membeli barang-barang seperti kulkas, TV berwarna dan peralatan elektronik lainnya. Warga dengan keterbatasan akan sungkan untuk meminta pertolongan, begitu pula sebaliknya. Menurutnya, hal-hal ini bisa mengakibatkan timbulnya kecemburuan sosial antar warga masyarakat.
“Kami tidak menolak teknologi, tapi hanya alergi”, ujar pak Henhen kemudian. Buktinya, beberapa teknologi seperti TV hitam putih bertenaga aki dan radio berbaterai banyak dimiliki warga sebagi salah satu akses atas informasi dan hiburan. “TV hitam putih harganya standar, berbeda dengan TV berwarna”, tambahnya.
iki lho.......jagone
ReplyDeletewoh sido to neng kmapung naga...
ReplyDeletesido om, pas idul kurban winggi...:D
ReplyDeletesuatu keniscayaan sebenarnya, akan tetapi kearifan lokal setidaknya terbukti di sini. menolak 'listrik industri' masuk, menolak ketimpangan merasuk
ReplyDeletemakanya kutaruh depan mas...:D
ReplyDeleteya, esensi yang ditolak sebenarnya adalah bukan listriknya.. tetapi rentetan dari listrik yang punya potensi pada keseimbangan dan harmonisasi
ReplyDeletekampung naga...keraifan lokal yang mungkin harus dihormati...bener gak ya?...:L)
ReplyDeletebener kok mas..
ReplyDeletebagus...
ReplyDeleteya nih... apik. iki pabrik opo rentalan petromax...? :))
ReplyDeletetetapi mau sampai kapan ya...?
ReplyDeletesampe kapan ya bisa bertahan??
ReplyDeleteMudah2an sampai selamanya Mas Noe
ReplyDeleteini ada di rumah pak Henhen... pancen akeh tenan :D
ReplyDeletesansoyo manteb je potrekaneeee....
ReplyDeletecantik tonennya
ReplyDeletemantep nduk....,
ReplyDeleteduuuuu.. jalan-jalan terus.. senangnya..
ReplyDeleteweleh weleh, ini bagus beneeerrr....
ReplyDeleteSimple dan bagus. Suka dengan cara anda memandang objek.
ReplyDeletehi hi.petromax masih ada..
ReplyDeleteasoy nih fit
Apik e fotomu nduk...
ReplyDeletepetromaknya yang bagus...terimakasih semuanya:D
ReplyDeletebahan bakarnya pake apa nih sekarang kan minyak tanah udah ga ada
ReplyDeletemasih pake minyak sepertinya..
ReplyDeletekirain pake elpiji 3 kg :P
ReplyDeletecakep tone n lightnya
ReplyDeleteavailable lightnya termanfaatkan dengan sangat baik...sip
ReplyDeletekurang sabar dikit....kebanyakan dikit.......halah sok tahu :D
ReplyDeletecantik Non...tambahi dikit dong
ReplyDeletepakai accu ya ?
ReplyDeleteiya mas
ReplyDeleteunder ya mas?
ReplyDeletesoalnya takut Hesti keburu lari mas.. hehe.. ndak papa, malah seneng dikasih tau :D
ReplyDeletewah cakep bangettttttttttt,
ReplyDeleteselalu suka dengan foto detai macam begini
gila ya prinsip hidup mereka! gila juga fotonya... keren!
ReplyDelete