Thursday, May 7, 2009

Weaving a Future




Selera pasar boleh naik turun, tapi ini tidak berlaku bagi para penenun tradisional. Meski tidak seterkenal batik, produktivitas tetap tinggi.

30 comments:

  1. eeeeeeeegh..........dimana niiiiiiiii?

    ReplyDelete
  2. apik jeng,palagi yen ngajaki aku... hehehe

    ReplyDelete
  3. kapan yaa punya kain tenun, mahal banget kayaknya.. :-P

    ReplyDelete
  4. handmade harus berharga mahal...

    ReplyDelete
  5. hehehehe..suk kapan tak jak..rebes

    ReplyDelete
  6. iya, ada foto lain yang lebih detil dan runtut.. besok kuupload ya

    ReplyDelete
  7. pake, merk dagang yg sederhana.. fotokopian tp unik

    ReplyDelete
  8. yang disini hanganya Rp. 12.500 sd 25.000. masih tenunan sederhana. klo yg untuk baju kisaran 50.000 - 60.000

    ReplyDelete
  9. iya, seharusnya begitu. mereka masih belajar ttg cost calculation mas. Biar harga jualnya sebanding dengan cost yang dikeluarkan untuk produksi dan biar ada profit..

    ReplyDelete